TENGGARONG – Upaya pemberdayaan masyarakat dan peningkatan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) coba dilakukan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara (Kukar). Salah satunya dengan menggandeng dunia usaha, melalui Program Pemberdayaan Masyarakat (PPM).
Hal ini dilakukan Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Kukar, Bambang Arwanto, bersama 12 perusahaan swasta yang beroperasi di Kukar. Ia menyebut adanya peluang yang bisa dimanfaatkan oleh Pemkab Kukar dan dunia usaha. Salah satunya pembangunan rest area di Desa Perangat, Kecamatan Marangkayu.
Bukan tanpa alasan, pembangunan rest area di Desa Perangat cukup menjanjikan. Selain menjadi poros dari Samarinda menuju Kutai Timur (Kutim), di sana pun ada Kampung Kopi Luwak yang diketahui dikelola oleh BUMDes Desa Perangat. Nantinya, untuk pembiayaan berasal dari perusahaan batu bara setempat.
“Para presiden direktur perwakilan perusahaan tambang yang hadir dalam forum itu, mereka berkomitmen setuju membuat rest area di Desa Perangat dengan pembiayaan dari kegiatan proyek PPM,” ujar Bambang Arwanto, belum lama ini.
Ia berharap, dengan adanya rest area di Desa Perangat, mampu menumbuhkan perekonomian masyarakat Desa Perangat. Sehingga produk dari Kampung Kopi Luwak, bisa diminati dan diketahui oleh pasar. Bahkan bisa memiliki pasar tersendiri.
“Ke depan saya berharap, proyek-proyek ini bisa menumbuhkan pelaku UMKM disekitarnya, dan apalagi banyak kampung kopi dan pelaku UMKM di Desa Perangat,” lanjutnya.
Bahkan mungkin saja, ini menjadi pilot project bagi BUMDes dan dunia usaha lainnya. Pun mampu meningkatkan kapasitas BUMDes lainnya. Ia pun yakin pembangunan rest area inipun bisa segera terlaksana, karena sudah ada kunjungan langsung ke lokasi yang dimaksud.
“Dan kita minta pengerjaannya lebih cepat dilaksanakan, maka dari itu setelah kegiatan ini mereka ada meeting forum PPM untuk bagaimana menginisiasi dan mempercepat pembuatan Rest Area Desa Perangat tersebut,” tutupnya.
Penulis : Muhammad Rafi’i
Editor : Nicha R