spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Klaim Torehkan Banyak Prestasi, Tim Pemenangan Isran-Hadi Yakin Menang 75 Persen di Kukar

TENGGARONG – Tim Pemenangan Isran-Hadi, pasangan calon (paslon) gubernur dan wakil gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) nomor urut 2, menargetkan kemenangan besar dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kaltim 2024, dengan mematok angka kemenangan mencapai 75 persen.

Hal ini disampaikan oleh Ketua Tim Pemenangan Isran-Hadi di Kukar, Suriadi, setelah dikukuhkan langsung oleh Isran Noor dan Hadi Mulyadi di Hotel Grand Elty Singgasana Tenggarong, Senin (7/10/2024).

Untuk mencapai target besar tersebut, Suriadi akan segera mengadakan rapat konsolidasi bersama tim yang sudah dibentuk. Rapat ini akan membahas hal-hal teknis yang akan dilakukan selama masa kampanye, hingga 27 November 2024 mendatang.

“Kami akan membahas langkah-langkah pemenangan, salah satunya terkait perilaku pemilih,” ungkap Suriadi.

Hal ini dianggap sangat krusial, karena meskipun timnya yakin pasangan Isran-Hadi akan menang dalam Pilkada Kaltim 2024, survei di lapangan menunjukkan bahwa perilaku pemilih menjadi salah satu indikator yang perlu diperhatikan. Oleh karena itu, tim pemenangan merasa perlu melakukan antisipasi.

Langkah yang diambil adalah bekerja keras memberikan pemahaman kepada masyarakat, terutama terkait program kerja yang akan dilaksanakan jika Isran-Hadi terpilih kembali, serta menyampaikan prestasi mereka selama menjabat sebagai gubernur dan wakil gubernur Kaltim periode 2018-2023. “Perlu disampaikan ke masyarakat untuk 5 tahun ke depan,” lanjutnya.

Keyakinan bahwa Isran-Hadi akan meraih kemenangan besar juga akan didukung oleh kampanye kolaborasi. Kolaborasi ini melibatkan pasangan calon Isran Noor dan Hadi Mulyadi sebagai calon gubernur dan wakil gubernur Kaltim, serta pasangan Edi Damansyah dan Rendi Solihin sebagai calon bupati dan wakil bupati Kukar.

“Mungkin fokus yang akan disampaikan adalah program-program yang menyentuh masyarakat, manfaat yang sudah dirasakan masyarakat. Salah satunya adalah beasiswa dan pembelaan terhadap tenaga honorer, itu yang penting,” tutup Suriadi.

Penulis: Muhammad Rafi’i
Editor: Agus S

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti