TENGGARONG – Jumlah desa di Kutai Kartanegara dipastikan akan bertambah setelah Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kukar menetapkan tujuh desa persiapan melalui Peraturan Bupati (Perbup) tentang Desa Persiapan. Saat ini, masing-masing desa sudah memiliki Pejabat (Pj) kepala desa yang berasal dari kalangan Aparatur Sipil Negara (ASN).
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kukar, Arianto, menjelaskan bahwa desa persiapan merupakan hasil pemekaran dari desa induk yang telah memenuhi persyaratan. Setelah resmi ditunjuk Pj kepala desanya, desa tersebut akan terus dievaluasi, setidaknya selama tiga tahun.
Dalam kurun waktu tiga tahun tersebut, desa induk dan desa persiapan akan mempersiapkan dokumen untuk menjadi desa definitif. Penetapan desa definitif akan dilakukan melalui peraturan daerah (Perda) yang disetujui oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
“Desa persiapannya sudah resmi dibentuk, Pj-nya sudah ditunjuk, tinggal melaksanakan tugas,” ujar Arianto.
Arianto juga menyebutkan bahwa evaluasi terhadap desa persiapan akan dilakukan setiap enam bulan atau per semester, dimulai sejak pelantikan Pj Kades Persiapan pada Februari 2024. “Sekarang sudah enam bulan, dan kami akan segera melakukan evaluasi,” tambahnya.
“Mudah-mudahan dalam waktu paling lama setahun, beberapa desa sudah bisa menjadi desa definitif,” harap Arianto.
Adapun tujuh desa persiapan yang telah ditunjuk Pj Kadesnya adalah Desa Loa Duri Seberang, Desa Jembayan Ilir, Desa Sungai Payang Ilir, Desa Kembang Janggut Ilir, Desa Badak Makmur, Desa Tanjung Berukang, dan Desa Sumber Rejo.
Untuk pemilihan kepala desa definitif, Arianto menjelaskan bahwa hal tersebut akan menunggu arahan dari Kemendagri RI. Pemilihan kepala desa definitif bisa saja diikutsertakan dalam Pilkades Serentak 2027 atau Pilkades Serentak 2030. “Kita menunggu petunjuk dari Kemendagri,” tutup Arianto.
Penulis: Muhammad Rafi’i
Editor: Agus S
