MAHAKAM ULU – Pasca bencana banjir yang melanda seluruh wilayah di Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu) pada waktu lalu. Bupati Mahakam Ulu, Bonifasius Belawan Geh, melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Kecamatan Long Apari dan Kecamatan Long Pahangai pada Jumat, (24/5/2023) lalu.
Untuk memastikan kondisi masyarakat terdampak banjir di 2 kecamatan di Ulu Riam (perbatasan) tersebut Bupati Mahulu bersama Dandim 0912 Kubar Letkol Czi Eko Handoyo, Kapolres Mahulu AKBP. Anthony Rybok, Sekretaris daerah Stephanus Madang, dan Kepala Perangkat daerah di Mahulu.
Dalam kunjungannya, Bupati beserta rombongan meninjau langsung kampung-kampung yang terdampak banjir di dua kecamatan tersebut.
Saat bertemu dengan masyarakat, Bupati menyebutkan bahwa banjir kali ini yang sangat besar. Tiga Kecamatan di Ilir Riam sangat berduka dengan adanya bencana banjir ini, karena permukiman yang terendam banjir rata-rata 95 persen terkena dampaknya.
Ia juga menjelaskan bahwa Camat Long Apari sudah memberikan informasi dan tanda-tanda yang signifikan bahwa di Kecamatan Long Apari telah terjadi banjir, yang berarti 4 kecamatan di hilir akan mengalami dampak yang cukup besar.
Di Kecamatan Long Bagun khususnya alun-alun Ibu kota Ujoh Bilang, ketinggian air mencapai 2 meter yang menyebabkan banyaknya kendaraan roda dua dan roda empat yang terendam banjir. Bisa dikatakan, banjir di Mahulu tahun ini menyisakan duka yang sangat mendalam dan kerugian yang sangat besar dibandingkan tahun-tahun yang lalu.
Oleh sebab itu, Bupati mengimbau bagi masyarakat agar mulailah mendirikan bangunan di daerah yang jauh dari bantaran sungai Mahakam yang kiranya terhindar dari banjir.
“Jadi pelajaran bagi kita semua untuk nantinya kita membangun jauh dari bantaran sungai Mahakam, agar para petinggi bersama masyarakat kampung dapat mencari titik (lokasi) yang aman dari banjir,” katanya.
Setelah pertemuan dengan masyarakat, dilanjutkan dengan penyerahan bantuan secara simbolis kepada para petinggi yang desa dan masyarakatnya terdampak banjir.
Dalam kesempatan yang sama Bupati juga meninjau salah satu kampung yang juga berdampak banjir di kecamatan Long Bagun yaitu Kampung Bato Kelo Ulu Riam.
Pada saat menyampaikan laporannya, Petinggi Kampung, Murad menyebutkan sebut bahwa sebanyak 20 rumah mengalami kerusakan parah hingga hanyut terbawa arus sungai Mahakam. Serta ada beberapa fasilitas umum yang roboh seperti musala.
“Saya sampaikan pak, kami warga Bato Kelo, ada 20 rumah yang rusak hingga tidak dapat digunakan dan ada beberapa rumah yang terbawa derasnya harus Mahakam salah satunya fasilitas umum kami pak, tidak dapat digunakan yaitu musala,” tutupnya. (prokopim-mahulu-Adv-mkn)
Pewarta: Ichal
Editor  : Nicha R