spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Kebakaran di Gunung Polisi, 7 Warga dan Petugas Terluka, Lebih 50 Orang Kehilangan Tempat Tinggal

Azan Asar berkumandang khidmat di pemukiman Jalan Gunung Polisi, Kelurahan Baru Ilir, Balikpapan Barat. Sebagian penduduknya bergegas menuju ke masjid. Bermaksud menunaikan rukun Islam kedua dengan khusyuk.

Kamis, 18 Maret 2021, sekira pukul 16.00 Wita, segerombolan anak berpakaian gamis lengkap dengan kopiah pergi ke masjid di Gunung Polisi untuk belajar mengaji. Melintasi Sukaji, 53 tahun, yang sedang mengerjakan instalasi listrik di sebuah rumah. Lokasi kerja Sukaji tersebut hanya beberapa petak dari rumahnya di RT 38, Nomor 38. Belum lama hilang dari pandangan Sukaji, bocah-bocah tadi berteriak. “Kebakaran!”

Jeritan tersebut sampai ke telinga Sukaji. Ia panik seketika. Bapak tiga anak tersebut langsung keluar rumah. Tampak asap hitam sudah mengudara. Sukaji langsung berlari mencari sumber asap, meninggalkan pekerjaannya yang belum kelar.

[irp posts=”11589″ name=”Mengamuk di Gunung Polisi, Si Jago Merah Hanguskan 9 Rumah”]

Beberapa saat kemudian, ia melihat titik api di lantai dua sebuah rumah. Jaraknya hanya sekitar 200 meter dari rumah Sukaji. Bersama warga yang lain, Sukaji menyirami api tersebut dengan air berwadah ember. Namun, angin yang berembus kencang membuat bara semakin menjadi.

Sadar usahanya akan sia-sia, Sukaji memilih pulang. Bermaksud mengevakuasi keluarganya. Termasuk membawa barang-barang berharga ke tempat aman. “Saya juga membongkar kayu-kayu yang menempel di rumah saya, biar api enggak kena rumah saya,” cerita kakek tiga cucu itu kepada kaltimkece.id, jejaring mediakaltim.com, Jumat siang, 19 Maret 2021.

Tidak lama kemudian, kendaraan-kendaraan pemadam kebakaran berdatangan. Bersama warga, petugas dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah Balikpapan berjibaku menyemprotkan air ke sumber api.

Namun bukan perkara gampang menjinakkan si jago merah. Lokasi yang sempit dan banyak warga berkerumun membuat petugas kesulitan. Kebakaran besar pun tak terelakkan.

“Selang kami sempat direbut. Petugas kami juga ada yang sesak napas karena terhirup asap. Tapi sekarang sudah baikan,” sebut Kepala Bidang Kebencanaan dan Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Balikpapan, Usman Ali.

Dalam upaya memadamkan kebakaran tersebut, BPBD menerjunkan 20 mobil pemadam. Kebakaran baru berhasil dikendalikan pukul 18.00 Wita. Sejak saat itu, api berangur padam. Rumah Sukaji pun lolos dari petaka. “Dinding dan atap saja kena jilatan api. Tapi enggak apa-apa,” ucapnya.

Dia lantas membeberkan dugaan kebakaran tersebut dari informasi yang dikumpulkannya. Sebermula dari seorang perempuan paruh baya merebus air di lantai dua rumahny, tempat pertama kali Sukaji melihat asap tadi. Perempuan itu lalu meninggalkan masakannya dan pergi ke lantai bawah untuk mencuci.“Terus ibunya itu lupa kalau sedang masak. Jadilah api membakar yang lainnya,” tutup Sukaji.

Kepala Polsek Balikpapan Barat, Ajun Komisaris Besar Polisi Imam Tauhid, membenarkan api pertama kali datang dari rumah yang disebutkan Sukaji. Tapi Imam belum mau buru-buru menyimpulkan. Menetapkan penyebab kebakaran harus menunggu hasil penyelidikan kepolisian.

“Ini masih kami selidiki. Untuk si pemilik rumah sudah kami amankan untuk dimintai keterangan. Jadi tunggu saja hasilnya,” kata Imam, dikonfirmasi terpisah.

LEBIH 50 ORANG KEHILANGAN TEMPAT TINGGAL
Berdasarkan data BPBD Balikpapan, ada 13 rumah dari dua RT yang terbakar dalam insiden di Gunung Polisi terseut. Terdiri dari tujuh rumah di RT 38 dan enam rumah di RT 46. Seluruh rumah dihuni 59 orang dari 16 kepala keluarga.

“Di RT 38 ada 10 kepala keluarga. Sedangkan di RT 46 ada enam kepala keluarga dengan 21 jiwa,” terang Kepala BPBD Balikpapan, Suseno.

Dia turut membenarkan bahwa ada anak buahnya dan masyarakat sipil mengalami cedera ringan akibat kebakaran tersebut. Saat ini, dipastikannya, semua korban sudah pulih setelah mendapat perawatan medis. “Untuk korban luka terdiri dari empat warga, tiga petugas kami, dan satu relawan,” sebutnya.

Camat Balikpapan Barat, Muhammad Arif Fadillah, mengatakan bahwa pihaknya telah mendirikan posko di SD 011 Balikpapan untuk evakuasi para korban kebakaran. Beberapa warga telah mengungsi di sekolahan tersebut.

“Kami juga sedang mendata, apa-apa saja kebutuhan para korban ini, untuk kemudian bantuan-bantuan yang datang disalurkan kepada korban,” katanya. (kk)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti