BALIKPAPAN – Hujan belum lama reda ketika seorang perempuan tampak melintas di Jalan Letnan Jenderal Suprapto, Balikpapan Barat. Beberapa waktu berselang, motor matik yang dikendarainya tampak makin melaju. Di hadapannya, traffic light yang semula hijau telah berganti kuning.
Rabu, 17 Maret 2021, malam itu perempuan ini berkendara seorang diri. Tampak menggunakan kaos hitam berlapis jaket army hijau lumut. Rambutnya yang lurus tampak terburai dari sela-sela bagian bawah helmnya.
Ia melaju dari arah Kelurahan Baru Ilir menuju Plaza Kebun Sayur. Sementara lampu lalu lintas sudah berwarna kuning, sinyal bagi pengendara untuk bersiap berhenti mengikuti lampu merah. Laju motor perempuan ini, belum berhasil menembus simpangan hingga lampu merah menyala.
Dara 17 tahun inipun sontak menghentikan laju kendaraannya saat nyaris menyentuh garis marka jalan. Pengereman yang dalam secara mendadak, membuat kendaraannya oleng seketika. Gadis inipun kehilangan kendali. Kecelakaan hebat pun tak bisa dihindarkan.
Remaja ini dan sepeda motornya terempas di jalanan. Terseret aspal hingga 50 meter. Kerasnya benturan membuat helm yang dikenakan lepas dan terpecah. Pengendaranya terkapar di tengah jalan. Darah segar tampak mengucur deras dari kepala.
Warga sekitar yang melihat segera berdatangan. Korban langsung dibawa ke rumah sakit bersalin yang hanya berjarak 500 meter dari lokasi kejadian. “Korban dibawa ke RS Sayang Ibu menggunakan angkot,” kata seorang saksi mata, Ahmad Fauzan, 38 tahun, menceritakan kronologis kejadian kepada kaltimkece.id, jejaring mediakaltim.com.
Setelah beberapa saat menjalani perawatan intensif, perempuan yang duduk di bangku SMA tersebut mengembuskan napas terakhirnya. Hal itu disampaikan Kepala Satuan Lalu Lintas Polresta Balikpapan, Komisarias Polisi Irawan Setyono. “Korban meninggal dunia di rumah sakit setelah mengalami luka berat,” kata Irawan, dikonfirmasi Kamis, 18 Maret 2021.
Dia turut membenarkan kronologis yang disampaikan Fauzan. Berdasarkan penyelidikan kepolisian, peristiwa yang membuat korban meregang nyawa, murni kecelakaan tunggal. Jenazah korban telah dibawa ke kediamannya dan dikebumikan.
“Korban kehilangan kendali setelah mengerem mendadak saat lampu TL (traffic light) berubah merah. Korban lalu terjatuh dan terseret di badan jalan,” pungkasnya. (kk)