JAKARTA – Guna memperkuat kemitraan yang kuat antara satuan pendidikan vokasi dan industri, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi menggandeng Erajaya Group untuk berkolaborasi memperkuat sektor industri ritel bersama 49 satuan pendidikan vokasi yang tersebar di 14 provinsi di seluruh Indonesia, salah satunya SMK Negeri 3 Balikpapan, Kalimantan Timur.
Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) Erajaya Group dengan 49 satuan pendidikan vokasi disaksikan oleh Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi, Kiki Yulianti; Plt. Direktur Mitras DUDI yang diwakili oleh Koordinator Bidang Kemitraan, Yoggi Herdani; Direktur SMK, Wardani Sugiyanto; dan Chief Human Capital, Legal dan CSR PT Erajaya Swasembada Tbk, Jimmy Perangin Angin.
Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi, Kiki Yuliati mengungkapkan, kemitraan yang kuat antara satuan pendidikan vokasi dan industri ritel berdampak pada pengembangan program pendidikan vokasi yang relevan dan responsif terhadap kebutuhan industri.
“Kolaborasi ini akan memberikan berbagai manfaat bagi semua pihak yang terlibat. Para siswa akan mendapatkan akses ke pengalaman praktis, pelatihan keterampilan langsung dari para profesional industri, dan pemahaman yang mendalam tentang industri ritel. Sementara bagi industri ritel, kolaborasi dengan satuan pendidikan vokasi akan membuka pintu untuk merekrut bakat-bakat muda yang telah mendapatkan persiapan sesuai dengan kebutuhan industri,” ucap Kiki, di Auditorium Gedung D Kemendikbudristek, Jakarta pada Jumat (21/7/2023)
Kerja sama Erajaya Group dan 49 satuan pendidikan vokasi ini akan berlangsung selama tiga tahun ke depan dengan lingkup meliputi penyelarasan kurikulum, peningkatan kompetensi SDM vokasi, penyediaan guru/dosen tamu, pengembangan dan pemanfaatan sarana dan prasarana, sertifikasi kompetensi, praktik kerja lapangan dan magang, rekrutmen lulusan, serta penelitian terapan (applied joint research). Paket kerja sama yang lengkap ini, imbuh Kiki, menjadi upaya nyata untuk menyelaraskan pendidikan vokasi dengan kebutuhan Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI) sekaligus meningkatkan daya saing lulusan vokasi.
“Saya ucapkan terima kasih kepada Erajaya Group karena sudah menjadi bagian dalam mengembangkan pendidikan vokasi di Indonesia. Saya yakin ikhtiar kita bersama untuk memajukan Indonesia melalui pendidikan vokasi bisa terwujud,” tegasnya.
Pada kesempatan tersebut, Chief Human Capital, Legal, dan CSR Erajaya, Jimmy Perangin Angin mengatakan, penandatanganan kerja sama ini merupakan realisasi atas komitmen Erajaya Group untuk mendorong peningkatan kompetensi yang merata bagi satuan pendidikan vokasi dari berbagai daerah di Indonesia. Adapun jurusan-jurusan SMK dan PTV yang bermitra adalah bisnis manajemen, tata boga, dan farmasi yang sesuai dengan sektor bisnis Erajaya Group.
“Kami sangat antusias dengan sinergi yang akan terjalin dengan 45 SMK dan 4 PTV, serta kami harap bisa mendorong lahirnya lulusan vokasi yang berpotensi dan dapat berkontribusi positif pada bidang industri ritel. Langkah ke depan, kami akan menjalankan rangkaian program dengan satuan pendidikan vokasi secara optimal dan berkelanjutan dari segi kurikulum, praktik kerja lapangan, hingga kesempatan lulusan pendidikan vokasi untuk berkarir di unit bisnis Erajaya,” tutur Jimmy.
Jimmy menambahkan, penandatanganan PKS ini merupakan kelanjutan dan respons dari satuan pendidikan vokasi atas program edukasi “Vokasinesia Seri Industri” yang dilaksanakan pada bulan Mei 2023 lalu bersama Direktorat Kemitraan dan Penyelarasan Dunia Usaha dan Dunia Industri (Dit. Mitras DUDI).
Pada kegiatan tersebut, Erajaya Group juga menggaungkan Erajaya Gadget Movement, yaitu aktivitas pengumpulan gadget yang tidak didistribusikan ataupun tidak digunakan lagi oleh publik yang kemudian diberikan treatment secara khusus untuk selanjutnya dihibahkan dan didistribusikan kepada siswa di satuan pendidikan vokasi di Indonesia. Tujuan dari gerakan ini adalah bertujuan untuk meningkatkan pendidikan vokasi yang inklusif terhadap teknologi gadget. (cha)