JAKARTA – Sebanyak 41 Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) menandatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan PT BNET Zona Edukasi Nasional (BNET Academy) di Plaza Insan Berprestasi, Gedung Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Jakarta, pada Senin (9/9/2024).
Kerja sama ini bertujuan meningkatkan keterampilan dan daya serap lulusan vokasi di industri telekomunikasi.
Penandatanganan PKS ini merupakan tindak lanjut dari Webinar Akselerasi Keterampilan dan Serapan Lulusan Vokasi yang digelar pada Februari 2024, melibatkan SMK dengan Konsentrasi Keahlian Teknik Komputer Jaringan dari wilayah Cikarang, Karawang, dan Purwakarta.
Hadir dalam acara tersebut Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi, Tatang Muttaqien, Direktur Kemitraan dan Penyelarasan Dunia Usaha dan Dunia Industri (Dit. Mitras DUDI), Adi Nuryanto, Direktur SMK, Muhammad Yusro, serta jajaran dari PT BNET, termasuk Komisaris Roberto Gustinov dan Direktur Zulfah Haifa.
Kerja sama ini mencakup tujuh aspek utama, di antaranya penyelarasan kurikulum berbasis industri, peningkatan kompetensi guru dan siswa, penyediaan praktisi mengajar, pengembangan sarana dan prasarana, serta sertifikasi kompetensi. Selain itu, PT BNET Academy akan memberikan bantuan Teaching Factory (TEFA) senilai Rp 1,4 miliar kepada tujuh SMK untuk mendukung pembelajaran telekomunikasi.
Direktur Mitras DUDI, Adi Nuryanto, berharap kolaborasi ini dapat menciptakan ekosistem kemitraan yang berkelanjutan, memberikan dampak positif bagi ekonomi Indonesia. “TEFA ini merupakan contoh nyata sinergi antara pendidikan vokasi dan dunia industri,” katanya.
Plt. Dirjen Pendidikan Vokasi, Tatang Muttaqien, menekankan pentingnya kerja sama antara pemerintah, SMK, dan industri dalam menciptakan lulusan yang siap kerja. “Dengan semakin banyaknya dunia usaha yang terlibat, semakin besar pula manfaat yang dirasakan oleh siswa,” tuturnya.
Sementara itu, Komisaris PT BNET, Roberto Gustinov, menegaskan komitmen BNET dalam mendukung dunia pendidikan. “Kami ingin membawa masyarakat melalui transformasi digital, salah satunya dengan berkolaborasi bersama SMK,” ujarnya.
Direktur BNET Academy, Zulfah Haifa, juga menyampaikan apresiasinya kepada pemerintah yang telah memfasilitasi kolaborasi ini. “SMK memiliki potensi besar sebagai sumber daya manusia untuk mendukung pembangunan berkelanjutan, dan kami hadir untuk menyelaraskan pendidikan dengan kebutuhan industri,” jelasnya.
Pewarta : Nicha R
Editor: Agus S