spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

30 Pegawai RSUD Diputus Kontrak, Ketua DPRD Bontang Ancam Interpelasi

BONTANG – Buntut tak diperpanjangnya kontrak kerja puluhan tenaga honorer di RSUD Taman Husada Bontang, DPRD Bontang mengancam menggulirkan hak interpelasi kepada Wali Kota Bontang. Ketua DPRD Bontang, Andi Faizal Sofyan Hasdam menilai, pemberhentian sepihak tersebut tidak profesional.

Andi Faizal mengatakan, pertanyaan yang diujikan dalam sesi evaluasi tidak jelas dan sesuai dengan kompetensi yang ada. Bahkan pertanyaan terakhir berkaitan dengan orang bawaan, menjadi pertanyaan yang menentukan dari puluhan pertanyaan sebelumnya.

“Ini seperti menimbulkan tradisi balas dendam. Bahkan ada pegawai (honorer, Red.) yang masa kerjanya sudah 17 tahun diberhentikan. Artinya dia sudah bekerja sejak masa wali kota pertama dan melewati beberapa periode wali kota. Ini kan sudah bukan orangnya siapa-siapa,” kata Andi Faiz saat menggelar rapat bersama unsur gabungan Pemkot Bontang, Selasa (4/1/2022).

Andi Faizal Sofyan Hasdam. (ist)

Apabila kesalahan honorer tersebut fatal, seperti terjerat narkoba, sambung Faiz, tentu pihaknya sepakat harus ada sanksi tegas. Namun bila tidak ada pelanggaran yang krusial, maka seharusnya manajemen RSUD cukup memberikan pembinaan. Apalagi hingga kini Pemkot Bontang masih memberikan subsidi yang cukup besar terhadap RSUD Taman Husada.

“Pemerintah harus hadir sebagai orang tua bagi masyarakatnya. Bukan fungsi seperti perusahaan yang profit oriented (berorientasi pada keuntungan) semata. Apalagi APBD ini kan telah sama-sama kita sahkan. Tidak ada pengurangan pegawai dan pengangkatan pegawai,” bebernya.

Dari pertemuan itu, DPRD Bontang meminta manajemen RSUD untuk mempekerjakan kembali tenaga honorer yang berjumlah 30-50 orang tersebut. Mereka pun memberikan batas waktu waktu (deadline) selama seminggu ke depan untuk menindaklanjuti permintaan ini.

Sementara itu, Kabag Tata Usaha RSUD Bontang, Viki Rizki Riadis menyampaikan, jika evalusi kinerja itu dilaksanakan untuk meningkatkan pelayanan agar semakin baik. Bahkan hasil evaluasi pegawai honorer tersebut didasari pada Surat Keputusan (SK) yang telah dibentuk. Soal masukan dari DPRD Bontang, pihaknya masih akan berkoordinasi dengan pimpinan di RSUD Taman Husada. (bms)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img