SAMARINDA – Menyambut perayaan Natal dan tahun baru (Nataru) 2023, sebanyak 1.118 personel gabungan dari Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda, TNI, dan Polri disiapkan lewat apel pasukan yang digelar di halaman Mapolresta Samarinda, Kamis (22/12/2022).
Pasukan gabungan itu nantinya akan fokus bertugas mengamankan sejumlah gereja di Kota Tepian, hingga ke jalur perbatasan wilayah untuk kelancaran arus mudik.
“Untuk kesiapan kita ada total 1.118 personel gabungan yang akan terlibat dalam pengamanan. Seluruhnya akan kita masukan dalam pengamanan setiap gereja nantinya,” ucap Kapolresta Samarinda, Kombes Ary Fadli usai gelar apel pasukan.
Ary menjelaskan, pengamanan Nataru 2023 masuk dalam rangkaian Operasi Lilin 2022 yang dilaksanakan secara serentak di seluruh Indonesia. “Sedangkan untuk pengamanan di Samarinda, akan kita amankan 104 gereja saat pelaksanaan ibadah (Natal),” ungkapnya.
Sebanyak 10 pos pelayanan dan pengamanan juga telah disediakan oleh Polresta Samarinda untuk merayakan Nataru. Terdiri dari satu pos pelayanan, dua pos pelayanan terpadu dan 7 pos pengamanan.
“(Pos) akan ditempatkan di titik-titik yang sudah kita siapkan dalam rangka memberikan pelayanan pada warga,” jelasnya.
Mengenai fokusnya, Ary mengungkapkan, penjagaan Operasi Lilin 2022 akan dilaksanakan di kawasan pelabuhan, udara maupun sungai, dimana hilir mudik masyarakat diperkirakan akan padat.
“Titik-titik khusus yang menjadi perhatian kita, seperti pelabuhan udara dan sungai. Namun sampai saat ini dari laporan masuk pelabuhan masih landai. Diperkirakan puncaknya terjadi pada 23 dan 24 Desember,” ungkap Ary.
Terkait perayaan malam tahun baru 2023, Ary menguraikan pihaknya akan lebih selektif untuk memberikan izin atas kegiatan yang menimbulkan keramaian massa, demi menjaga keamanan saat malam tahun baru.
“Kita akan lebih selektif untuk menilai dan mengeluarkan izin keramaian atau kegiatan yang mengumpulkan massa. Nanti kita lakukan asesmen dulu, penilaian dulu apakah kegiatan tersebut bermanfaat atau tidak,” pungkasnya. (vic)